Jakarta, Di zaman modern seperti saat ini, makin banyak pasangan yang bermasalah dengan kesuburan. Buktinya, makin banyak saja pasangan yang mencari bantuan ke klinik infertilitas. Sebenarnya, apa saja faktor yang bikin pasangan sulit mendapat keturunan?
Menurut Dr Ivan R. Sini, MD, FRANZCOG, GDRM, SpOG, dokter kandungan dari RS Bunda yang kini banyak menangani bayi tabung, 12 persen pasangan yang menikah mengalami masalah kesuburan.
"Penyebabnya antara perempuan dan laki-laki hampir seimbang, persentasenya antara 40 persen dan 45 persen," ujar Dr Ivan, CEO Morula Indonesia, saat berbincang dengan detikHealth, Rabu (12/12/12012).
Pada perempuan, penyebab susahnya punya anak antara lain:
1. Tidak terjadinya ovulasi
2. Tuba fallopi (saluran telur) tidak berfungsi dengan baik
3. Adanya kista atau dalam ilmu kedokteran lebih dikenal dengan endometriosis
4. Adanya myoma
5. Adanya infeksi panggul
Sedangkan pada pria, ketidaksuburan paling banyak disebabkan karena kuantitas dan kualitas sperma yang jelek.
"Kebanyakan disebabkan oleh usia dan lifestyle (gaya hidup), seperti merokok, alkohol, kurang makan makanan yang mengandung antioksidan, sayuran dan buah, seks bebas. Gaya hidup yang tidak sehat ini harus dikurangi," jelas dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.
Dr Ivan mengatakan rata-rata pasangan yang datang ke klinik kesuburan tidak mengetahui bahwa memiliki gangguan pada kesuburannya. Namun bila Anda sudah menikah lebih dari setahun dan belum juga dikaruniai momongan, sepatutnya waspada dan segera mencari bantuan dokter.
"Dikatakan tidak subur kalau setelah 12 bulan menikah belum juga hamil. Karena 85 persen pasangan yang sudah menikah memiliki momongan kurang dari setahun (usia pernikahan). Kalau sudah lebih setahun, harus diperiksa dua-duanya, ya istri ya suami," tutup Dr Ivan.
( mer/vit)
Source : detik[dot]feedsportal[dot]com
