Setelah BB Cream, CC Cream, Kini Hadir Krim Wajah Dengan Alfabet Baru


KOMPAS.com – Industri kecantikan zaman sekarang marak oleh banyaknya produk-produk perawatan dan kecantikan kulit yang praktis dan menjanjikan kesehatan. Dahulu, sebelum hadirnya BB Cream dan CC Cream, dunia kecantikan bergerak monoton. Di mana, untuk tampil cantik, produk yang diaplikasikan hanya seputaran pelembab, foundation dan serum.


Dan kini, setelah fenomena Korean-Wave melanda dunia, seakan industri kecantikan juga tertuju pada produk-produk kecantikan dari negeri gingseng tersebut. Kehadiran BB Cream mempermudah wanita dalam meringkas waktu saat berdandan.


Hanya dalam lima menit mengoleskan BB Cream pada wajah, tampilan wajah yang bersinar dan mulus segera tercipta. Sebelumnya, untuk mendapatkan tampilan seperti itu, kita membutuhkan lapisan krim kulit yang tebal.


Kesuksesan BB Cream membuat industri kecantikan Korea Selatan menciptakan CC Cream (complexion correcting). CC Cream lebih berfungsi pada menutupi noda pada kulit wajah dan menyamarkannya sesuai dengan warna kulit. Dan tidak hanya untuk riasan wajah, krim ini juga membantu perawatan kulit wajah. Kemudian, untuk hasil yang sempurna, maka digabungkan pemakaiannya dengan BB Cream.


Tadinya, BB Cream pertama kali ditemukan pada tahun 1980-an sebagai pelindung kulit untuk pasien paska operasi, yang mana sangat populer di Jepang dan Korea Selatan. Di mana, wanita Asia diketahui memiliki kebiasaan menggunakan produk perawatan kulit hingga tujuh tahapan setiap pagi dan sore.


Lalu, BB Cream menjanjikan semua tahapan itu dalam satu langkah penggunaan.


Baru-baru ini, Inggris dan Amerika memperkenalkan krim yang sama, dan hasilnya krim tersebut laris dan memberikan hasil penjualan yang baik. Di Amerika, penjualan BB Cream meningkat dari US$ 2 juta dollar di tahun 2011 menjadi US$ 23.7 juta di tahun 2012, dengan merek jual Revlon, Dior, Maybelline, dan Clinique, yang masing-masing menjual BB Cream versi mereka.


Dan dalam memperkenalkan CC Cream selanjutnya, penjualan dual-use skincare ini menanjak hingga $ 46.6 juta dollar Amerika.


Pada kenyataannya kini makin banyak pilihan produk perawatan kulit, kita semua tentu menginginkan produk yang bisa mempermudah kehidupan kita.


“Kaum perempuan sekarang ini, tidak mau menggunakan rangkaian produk perawatan kulit yang berbeda-beda. Dan mereka juga tidak mau menghabiskan waktu sejam di depan kaca hanya untuk menyempurnakan tampilan mereka,” ujar Bobbi Brown, yang memiliki kandungan SPF 35 pada "BB Cream"-nya dan menghasilkan warna cerah seperti foundation.


Direktur Clinique, Ida Wong, mengatakan perbedaan antara BB dan CC cream mereka yaitu pada tekstur dan hasil akhirnya. BB cream mereka memberikan tekstur lebih creamy yang memberikan penutupan secara penuh dan hasil akhirnya yang lebih matte. Sementara untuk CC Cream, mereka lebih terang pada tekstur dan memberikan kilauan pada kulit wajah, serta meninggalkan kesan bersinar secara keseluruhan pada kulit, produk ini cocok digunakan sebelum memakai foundation.


BB Cream cenderung lebih preventif, dan krim CC lebih korektif. BB Cream memiliki kandungan anti-aging dan merawat kulit berminyak, lalu CC Cream fokus pada masalah kulit yang dihadapi.


Dan dikabarkan, akan ada krim perawatan kulit wajah selanjutnya yang akan diluncurkan tahun depan, yaitu DD Cream. Krim satu ini ditujukan untuk tubuh, untuk merawat kulit pada aktivitas sehari-hari. Dan satu dari merek Amerika, Julep untuk wajah, kemudian ada Dynamic Do yang menjanjikan. DD Cream merupakan kombinasi perawatan kulit dari BB dan CC Cream.


Di lain sisi, merek Omorovicza telah meluncurkan EE Cream, yang berfungsi sebagai pelembab dan menyamarkan noda di kulit wajah.


Sumber :


Editor :


D. Syafrina Syaaf