Ketika Si Manusia Barbie Tak Langsing Lagi

KOMPAS.com – Setiap wanita sepertinya tidak pernah puas dengan apa yang dimiliki, dan rela melakukan serangkaian operasi plastik untuk menjadikan mereka tampil sempurna. Nah, ketika puluhan kali operasi sudah dilakukan tetapi kemudian mereka terserang penyakit yang membuat kesempurnaan mereka sirna, tak terbayang bagaimana perasaan mereka.

Itulah yang terjadi pada Jenny Lee. Ia begitu terobsesi dengan sosok Barbie, sehingga melakukan berbagai prosedur operasi sampai 59 kali. Jenny, yang tampil dalam Oprah Show pada tahun 2004, mengejutkan pemirsa karena wajahnya yang amat menyerupai Barbie.


Tujuh tahun kemudian, Jenny kembali tampil dalam Oprah, di episode Where Are They Now? (episode yang mengisahkan kabar terbaru dari tokoh-tokoh yang pernah ditampilkan di acara ini). Jenny kembali mengejutkan penonton karena mengungkapkan mengungkapkan bahwa ia mengidap fibromyalgia. Kemolekan wajah dan tubuhnya berangsur-angsur menghilang karena penyakit yang membuatnya mengalami kenaikan berat badan itu.


"Awalnya ini merupakan pukulan besar bagi harga diri saya,” kata ibu dua anak asal Austin, Texas ini kepada Oprah. "Saya harus benar-benar berdamai dengan fakta bahwa untuk pertama kali dalam hidup saya, saya tidak bisa mengontrol tubuh saya."


Ketika pertama kali bertemu Oprah, dia berbicara tentang "pertempuran" dengan harga dirinya mengenai kecantikan yang sempurna ketika masih muda. "Saya merasa seperti tidak menjadi diri sendiri, karena saya berusaha keras untuk diterima. Ketika melihat sosok saya lagi, saya masih tidak suka dengan apa yang saya lihat sekarang ini,” jelasnya.


Ketidakpuasan Jenny terhadap penampilannya menyebabkan dirinya rela menjalani operasi plastik sebanyak 26 kali pada saat berusia 28 tahun, termasuk tiga kali implan bibir, dua kali pembesaran payudara, tiga kali pengencangan payudara, dan sedot lemak.


Usai bertemu Oprah, Jenny menikah dan mempunyai anak. Saat itu keinginan untuk melakukan operasi plastik sempat terkendali karena ingin fokus mengasuh anaknya. Namun hal itu tidak berlangsung lama, dan Jenny kembali menjalani 33 prosedur operasi, termasuk empat kali rhinoplasty (operasi mengubah bentuk hidung).


Tetapi peristiwa lain dalam hidupnya tidak berjalan sesuai apa yang ia inginkan. Setelah didiagnosis menderita fibromyalgia, ia merasakan kesakitan yang luar biasa.


"Saya selalu kesakitan, setiap saat, setiap hari, 24 jam sehari, tujuh hari seminggu," kata perempuan yang aslinya berambut ikal, coklat gelap, dan berlesung pipi ini.


Saat ini Jenny terus berjuang dengan citra tubuhnya sendiri, sekaligus berusaha memastikan putri sulungnya, Kaleigh, tidak akan pernah melakukan hal yang sama.


“Saya akan membuat Kaleigh untuk tidak pernah melakukan seperti apa yang saya lalui sekarang ini. Saya selalu meyakinkan dirinya bahwa ia sudah sempurna secara alami,” paparnya termenung.


"Dia terlahir cantik dengan caranya sendiri, dan secara pribadi saya akan lebih suka ia tidak akan melakukan apa pun untuk mengubahnya."


Sumber :


Editor :


Felicitas Harmandini