5 Tipe Duda yang Baiknya Tak Dipacari


KOMPAS.com - We can't choose who we fall in love with; love chooses us, begitu kata pepatah. Karena itu, tak ada yang bisa melarang jika kemudian kita jatuh cinta pada seorang duda. Bagi sebagian perempuan, pria yang pernah menikah terlihat lebih berpengalaman, dan dengan sendirinya terkesan lebih seksi.


Meskipun begitu, setiap orang dianugerahi kemampuan berpikir dan kontrol diri, sehingga kita harus mampu menahan diri jika kita jatuh cinta pada orang yang salah. Artinya, tidak tepat bila kita memaksakan diri untuk membina hubungan dengan pria tersebut, karena berbagai alasan.


Saat kita jatuh cinta pada duda, kita pun harus mau mengendalikan diri bila ternyata pria tersebut termasuk dalam lima tipe duda yang sebaiknya tidak dipacari:


1. Duda yang tidak dekat dengan anak-anaknya. Ini tipe ayah yang merasa canggung berada di dekat anak-anak, tak terkecuali anaknya sendiri. Waktu masih menikah, ia pun tidak banyak meluangkan waktu untuk bersama anak-anaknya. Jadi ketika akhir pekan tiba, ia butuh orang lain (kemungkinan Anda!) yang dianggap mampu dan mau mengasuh anak-anaknya.


2. Duda yang masih mendendam. Anda akan mendengar ia mengeluh tentang mantan istrinya sepanjang waktu. Misalnya, bagaimana dulu sang istri menghabiskan uangnya untuk foya-foya. Atau, bagaimana ia mencurigai istrinya telah berselingkuh sehingga akhirnya bercerai. Boleh jadi, kecemburuannya yang membabi-buta itulah yang menyebabkan mereka berpisah.


3. Duda yang hanya ingin menyalurkan hasrat seksualnya. Kemungkinan, istrinya dulu memiliki hasrat seksual yang sama besarnya dengan dirinya. Bahkan ketika mempunyai masalah pun, seks bisa membuat mereka berdamai, meski hanya sementara. Karenanya ketika akhirnya mereka betul-betul berpisah, si duda hanya ingin kebutuhan seksualnya terpenuhi. Hati-hati apabila ia pun memanfaatkan status dudanya untuk menaklukkan wanita-wanita.


4. Duda yang trauma dengan hubungannya di masa lalu. Entah apa yang begitu menyakiti dirinya, apakah kesalahan sang mantan istri ataukah kegagalan membina rumah tangga itu sendiri. Yang pasti, ia begitu dihantui masa lalunya sehingga tak mampu melanjutkan kehidupannya dengan wanita yang baru. Ia takut Anda terlalu banyak mengatur seperti mantan istrinya, atau terlalu cerewet seperti ibunya. Meskipun Anda kasihan pada dirinya, percuma saja jika ia tidak bersedia memulihkan dirinya.


5. Duda yang sedang merayakan kebebasan. Perceraian tidak membuatnya menyesal atau merasa gagal. Malahan, ia sangat menikmati status lajangnya kembali sehingga hidup seperti waktu masih jadi mahasiswa. Di waktu luang, ia memuaskan diri dengan main video games, dan memenuhi lemari esnya dengan bir kalengan. Rumah berantakan, selalu pulang malam, tidur pun cukup di sofa tanpa mengganti pakaian lebih dulu. Tak heran, anaknya pun malas menginap di rumahnya.


Tentu, tidak semua duda akan bersikap seperti itu. Bahkan, lima tipe duda di atas pun bisa saja klop dengan Anda jika kebetulan Anda bisa mengimbanginya. Sebaliknya, tipe duda terbaik adalah yang mau belajar dari kegagalan pernikahannya, meluangkan waktu dan upaya untuk membina hubungan dengan anak-anaknya, dan tetap menghormati mantan istrinya.


Yang perlu Anda ingat juga, tidak ada manusia yang sempurna. Meskipun Anda telah menemukan tipe duda terbaik ini, bisa saja ia tipe pria yang tidak romantis, atau pria yang enggan mencuci kaki begitu tiba di rumah sehabis bepergian.


Baca juga:

Kiat Mengencani Pria yang Bercerai

5 Rambu Saat Berpacaran dengan Duda

Strategi Mengencani Duda dengan Anak

12 Tanda Pria Beristri

Janji-janji Pria Beristri

Pria Beristri Bersikap Lebih Baik

Mengapa Pria Menikah Lebih Seksi?


Sumber: Shine


Editor :


Dini